Cara Sablon Kaos Manual untuk pemula

Assalamualaikum wr wb.
ketemu lagi dengan saya Sagan studio.
Kali ini saya akan langsung mempraktekan bagaimana Cara sablon kaos dengan cara manual untuk pemula. Gimana Asyik kan...

Ok. untuk yang sudah lihai, masih boleh kok baca baca tulisanku, siapa tau ada yang salah biar sama sama kita beneri hahahahah

langsung saja.

•  kita siapkan desain yang akan kita pakai. langsung aja di print

kebetulan saya memakai kertas HVS karena ini adalah cara nyablon kaos manual untuk pemula, sesuai judul
Kalau sudah profesional bisa menggunakan plastik polyfilm atau juga astralon untuk mencetak desainnya.
Apabila desainnya menggunakan lebih dari 1 warna, maka diwajibkan menambahkan Register mark pada setiap lembar desainnya

Namun apabila desainnya masih satu warna, maka tidak begitu perlu.tapi masih bisa di gunakan sebagai patokan sisi ata bawahnya.

Baca juga : memberi register mark desain dengan photoshop

• Siapkan juga Screen dengan ukuran yang sesuai desain dan jangan lupa sesuaikan juga tingkat kerapatan kain monylnya.agar hasilnya sesuai dengan yang di harapkan

Baca juga : misteri tulisan di kayu screen sablon

• Balur screen dengan menggunakan obat afdruk dengan merata. obat afdruk ini sangat banyak merk yang beredar. tetapi cuman ada dua jenis yang ada. yaitu jenis water base atau berbasis air dan solvent base atau berbasis minyak. dan keduanya mempunyai cara kerja yang sama tetapi mempunyai sedikit perbedaan dalam penggunaanya.
• setelah di balur dengan merata, maka screen harus kita keringkan dengan kipas angin atau hair dryer. dan jangan lupa, DILARANG KERAS TERKENA SINAR YANG KUAT SECARA LANGSUNG. Kenapa demikian, karena obat afdruk adalah suatu senyawa yang sangat peka terhadap sinar. paham kan maksudnya.....
• Kalau screen sudah benar benar kering, langkah selanjutnya adalah kita akan membalur kertas HVS yang telah ada hasil print dengan minyak secara merata. gunanya agar kain terlihat transparan, sehingga desain bisa tercetak dengan sempurna di permukaan screen. Dan minyak yang di gunakan boleh menggunakan minyak solar, minyak tanah atau bahkan minyak goreng pun bisa.

proses balur desain di screen menggunakan bahan yang tersedia

• setelah merata kita akan tempelkan desain ke screen di sisi luar, dan perhatikan jangan sampai ada gelembung udara yang tersisa. solusinya sederhananya adalah lakukan pembaluran dengan di usap denga kartu ATM seperti yang terlihat pada gambar diatas.

• setelah itu, kita akan beri penyinaran screen kita. bisa memakai bantuan sinar matahari atau menggunakan bantuan sinar lampu. apabila menggunakan sinar matahari kita hanya membutuhkan beberapa detik saja dan kita juga tidak bisa prediksi kurang atau berlebih penyinarannya. Namun apabila kita menggunakan sinar lampu, kita bisa memperkirakan berapa waktu yang di perlukan untuk waktu yang sempurna.

contoh penyinaran menggunakan sinar lampu TL

• Susunan dalam proses penyinaran juga tidak kalah penting. apabila terbalik, di jamin hasil dari penyinaran bisa gagal.Susunan yang baik adalah ( dimulai dari bawah ) :

                   lampu TL=>kaca bening=>desain=>screen=>lapisan pengaman/spons=>pemberat

• Setelah waktu yang telah di tentukan telah di lewati, maka screen harus kita siram menggunakan air dingin untuk menghentikan reaksi dari efek penyinaran.siram screen dari sisi luar dan dalam secara bergantian dan diamkan beberapa saat.

• Lalu semprot bagian desain untuk meluruhkan dengan air bertekanan, sampai desain terlihat dengan jelas semua.hati hati pada proses ini, karena dalam proses ini desain rawan rontok

• Setelah seluruh desain sudah selesai di semprot ,lalu di keringkan sekali lagi sehingga screen dengan dasainnya yang tercetak siap untuk di gunakan.

• Siapkan media yang akan kita sablon, apabila medianya kaos, kita memerlukan sebuah papan untuk meratakan kaos. papan ini menggunakan ukuran 40 x 60 cm. dan apabila ada, bisa kita poles menggunakan lem meja agar kain tidak mudah berubah posisinya.

proses perataan kain kaos pada permukaan papan

• Siapkan pasta sablonnya, bisa menggunakan pasta rubber atau bahkan plastisol, kalau pasta rubber , apabila kita memakai desain yang berwarna. kita harus mencampur sendiri warnanya sehingga memperoleh warna yang kita kehendaki. apabila kita menggunakan plastisol, warnanya sudah tercampur pada waktu kita beli. tapi apabila kita ingin warna lain, bisa kita campur antar warna

mohon maaf bersambung ya... di tulisan selanjutnya,

Tweet